Tandaseru — Warga Desa MKCM, Kecamatan Tobelo, Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara digegerkan dengan temuan seorang pria yang gantung diri. Korban yang merupakan seorang pekerja konstruksi itu ditemukan tewas di dapur rumahnya, Minggu (9/8).
Kapolres Halmahera Utara AKBP Priyo Utomo Teguh Santoso melalui Kasubag Humas IPTU Mansur Basing saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut. Menurut Mansur, korban bernama Neprius Momongan (31 tahun) itu ditemukan sekira pukul 18.00 WIT.
“Iya, ada peristiwa gantung diri di Desa MKCM,” tuturnya.
Mansur bilang, korban merupakan pekerja PT Sinar Terang Mandiri, salah satu subkontraktor PT Indonesia Weda Bay Industrial Park. Korban di temukan pertama kali oleh KL (13 tahun).
“Pengakuan saksi KL kepada petugas, dirinya disuruh oleh Donal Laimehiriwa (49 tahun) untuk memanggil korban agar datang ke rumah. Namun sesampainya di depan rumah korban, pintu bagian depan dalam posisi terkunci. KL kemudian berinisiatif masuk lewat jendela,” tutur Mansur.
“Ketika berhasil masuk, dia melihat korban sudah tergantung di dapur. Ia kemudian langsung berlari dan memberitahukan kepada Donal tentang apa yang dilihatnya,” jelasnya.
Sementara Donal kepada polisi mengungkapkan, dirinya pulang dari gereja sekira pukul 11 siang. Ia lalu mampir ke rumah korban untuk menyuruh korban ke rumah, sebab dari pagi korban belum terlihat sarapan.
Sayangnya, pintu rumah korban terkunci. Donal lantas pergi dan baru kembali ke rumahnya sekitar pukul 17.30.
“Setelah kembali ke rumah, ia menyuruh KL untuk pergi memanggil korban di rumahnya. Tapi dia justru mendapatkan kabar duka dari KL bahwa korban sudah meninggal dunia. Keduanya langsung memberitahukan kepada warga sekitar dan melaporkan peristiwa ini kepada pihak berwajib,” terang Mansur.
Menurut Mansur, hingga kini motif tindak bunuh diri tersebut belum diketahui. Meski begitu, pihak keluarga enggan kematian korban diselidiki polisi.
“Pihak keluarga bersedia membuat surat pernyataan menolak untuk diautopsi dan menganggap ini adalah musibah atau cobaan bagi keluarga,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan