Tandaseru — DPRD Provinsi Maluku Utara menggelar rapat paripurna penyampaian laporan keterangan pertanggungjawaban (LKPJ) kepala daerah 2021, Senin (9/5). Meski dihadiri Gubernur Abdul Gani Kasuba, LKPJ Gubernur dan Wakil Gubernur itu dibacakan Sekretaris Daerah Samsuddin A Kadir.

Samsuddin mengungkapkan, LKPJ memuat hasil penyelenggaraan urusan pemerintahan yang dilaksanakan pemerintah daerah selama tahun anggaran 2021.

“Secara umum ruang lingkup LKPJ yang disampaikan ini terdiri dari bagian I memuat latar belakang, dasar hukum, visi dan misi pembangunan, data umum daerah, termasuk capaian makro pembangunan serta realisasi pendapatan, belanja dan pembiayaan daerah tahun 2021. Bagian II, memuat informasi perubahan anggaran pendapatan, belanja dan pembiayaan daerah yang dilakukan tahun 2021. Bagian III, memuat hasil penyelenggaraan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah, yang meliputi capaian program, kegiatan dan sub kegiatan serta kebijakan strategis yang diambil termasuk tindaklanjut rekomendasi DPRD. Serta bagian IV, memuat capaian tugas pembantuan dan penugasan yang dilaksanakan tahun 2021,” terangnya.

Pada tahun 2021, sambung Samsuddin, Pendapatan Daerah yang dirancang sebesar Rp 2,97 triliun lebih, terealisasi sebesar Rp 2,87 triliun lebih atau 96,56 persen.

“Pendapatan Daerah meliputi Pendapatan Asli Daerah, Pendapatan Transfer dan Lain-Lain Pendapatan Daerah yang Sah dilaporkan menurut sumber pendapatannya serta realisasi sampai dengan akhir tahun 2021 telah dirincikan pada dokumen LKPJ ini,” papar Samsuddin.

Belanja Daerah yang dialokasikan sebesar Rp 3,6 triliun lebih terealisasi sebesar Rp 2,99 triliun lebih atau 83,04 persen. Belanja Daerah terdiri dari Belanja Operasi, Belanja Modal, Belanja Tidak Terduga (BTT) dan Belanja Transfer.

“Data dan informasi yang digunakan bersumber dari Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah, yang merupakan bahan pertanggujawaban yang masih bersifat unaudited, yang dalam dokumen ini disajikan menurut pedoman penyusunannya,” sambungnya.

Sedangkan pada kinerja makro pembangunan tahun 2021 pertumbuhan ekonomi Provinsi Maluku Utara pada tahun 2021 meningkat pesat, mengalami pertumbuhan sebesar 16,40 persen. Pertumbuhan ini lebih dari target, dibandingkan dengan yang ditargetkan sebesar 9,01 persen, sehingga capaiannya melebihi 128 persen dari target.