Tandaseru — Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Disarpus) Maluku Utara terus melakukan inovasi untuk meningkatkan minat baca warga Malut. Salah satunya dengan senam rutin tiap Jumat Pagi di pelataran kantor Disarpus di Kota Sofifi.
Senam itu tak sekadar untuk kebugaran tubuh. Usai senam, para peserta senam diberikan kesempatan melihat-lihat koleksi arsip yang terpampang di lantai II kantor Disarpus.
Kegiatan senam pagi rutin itu tercatat sudah tiga kali digelar. Pada senam pagi perdana yang dilakukan akhir Januari lalu, Disarpus mengundang siswa-siswi SMA di Kota Sofifi. Pada Jumat kedua awal Februari, senam pagi dihadiri untuk Pemerintah Desa Kayasa, siswa SMA dan SMK, serta beberapa pejabat Pemerintah Provinsi Malut.
Sementara dalam acara senam pagi yang dilakukan pada Jumat (11/2), kegiatan senam pagi dihadiri para guru dan siswa-siswi SMP Negeri 26 Tidore Kepulauan. Ratusan siswa ini terlihat sangat antusias dan penuh semangat mengikuti senam. Selain itu, para siswa yang dinilai terbaik dalam mengikuti senam diberikan bonus berupa buku bacaan. Ada pula mobil Perpustakaan Keliling (Pusling) yang diparkir di halaman kantor Disarpus, sehingga usai senam pagi para siswa bisa bersantai sambil membaca buku.
“Senam bersama ini bentuk dari sosialisasi perpustakaan pada siswa, jadi kegiatan ini rutin dilaksanakan setiap Jumat pagi dengan peserta senam yang berbeda-beda namun sasaran utamanya pada pelajar,” ungkap Kepala Disarpus Malut Muliadi Tutupoho.
Menurut mantan Ketua KPU Malut ini, langkah ini dilakukan karena gairah membaca pelajar maupun masyarakat umum di Perpustakaan Provinsi Malut masih sangat minim. Fenomena ini menjadi pekerjaan rumah bagi Disarpus Malut, sehingga berbagai upaya terus dilakukan untuk meningkatkan minat baca.
“Kami akan terus meningkatkan pelayanan dengan harapan siswa, mahasiswa dan masyarakat terus berkunjung ke perpustakaan untuk membaca buku dan mencari referensi usaha dalam buku yang telah disiapkan,” harapnya.
Lebih lanjut Muliadi memaparkan, staf perpustakaan maupun petugas Bagian Arsip selalu berada di tempat untuk memberikan pelayanan. Bahkan jika ingin melihat arsip dokumentasi negara maupun provinsi, pegawai Arsip akan melakukan pendampingan selama berkunjung.
“Inovasi akan terus kita lakukan agar perpustakaan dijadikan sebagai kebutuhan dalam mencari referensi pembelajaran maupun dunia usaha,” pungkasnya.
Tinggalkan Balasan