Tqndaseru — Inspektorat Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, mulai mengkaji dan mendalami data-data realisasi anggaran pekerjaan fisik di lapangan dari tahun ke tahun. Termasuk sejumlah utang bawaan Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Kepala Inspektorat Halbar Julius Marau saat dikonfimasi mengatakan, rincian utang OPD saat ini belum dapat dipublikasikan lantaran masih didalami.
“Belum bisa diekspos,” ujarnya, Selasa (8/2).
Ia menyatakan, pengkajian utang tersebut membutuhkan proses pendalaman dengan mengecek langsung pekerjaan di lokasi dan membandingkannya dengan data yang ada.
“Akan dicek lagi ke lokasi kegiatannya dan fakta lapangan,” tutur Julius.
Sementara data yang dihimpun, utang bawaan tahun 2021 di antaranya untuk RSUD Jailolo masih tersisa Rp 20 miliar, Dinas PUPR Bidang Bina Marga dari tiga pekerjaan fisik sekitar Rp 1 miliar, Dinas Pendidikan Rp 900 juta, dan Dinas Kesehatan mendekati Rp 18 miliar yang penyerapan anggarannya belum terealisasi.
Tinggalkan Balasan