Tandaseru — Produksi sampah di Kota Ternate, Maluku Utara, kian hari kian bertambah volumenya. Di sisi lain, armada sampah milik pemerintah kota masih terbatas jumlahnya.
Menyikapi hal tersebut, Anggota Komisi III DPRD Ternate, Nurlaela Syarif, menyatakan harus ada regulasi baru untuk penekan produksi sampah.
“Sudah seharusnya pemerintah kota mempunyai peraturan perwali terkait dengan pembatasan sampah plastik, dan ini ranahnya ada pada eksekutor seperti kafe, minimarket, restoran, toko,” tuturnya, Senin (18/10).
“Pemkot sudah harus mempunyai peraturan penanganan sampah, dan dimulai dari kontributor,” tegas politikus Partai Nasdem ini.
Menurutnya, sampah ini merupakan permasalahan yang tak kunjung selesai jika tidak ditangani dengan serius.
“Kita sudah harus mempunya skema baru untuk menangani sampah di Ternate yang terus meningkat,” tandasnya.
Tinggalkan Balasan