Tandaseru — Kementerian Pariwisata tahun ini mengucurkan dana sebesar Rp 36 miliar untuk pembangunan infrastruktur pariwisata di Kabupaten Pulau Morotai, Provinsi Maluku Utara.
Kepala Dinas Pariwisata Morotai, Ida Arsad, menyatakan tercatat sampai 11 Juli 2021, jumlah dana yang terserap baru Rp 8 miliar lebih.
“Ya, baru 25 persen. Baru sekitar Rp 8 miliar sekian. Kita juga sudah rapat, jadi kita full dorong pihak ketiga agar lebih menaikkan progresnya lagi,” jelas Ida, Senin (12/7).
Ia mengaku optimis penyerapan anggaran di Dispar bisa 100 persen hingga Desember mendatang.
“Jadi kita tetap pacu kepada pihak ketiga agar lebih maksimal lagi,” cetusnya.
Saat ini, Dispar telah menyiapkan laporan untuk permintaan dana tahap dua. Namun Ida belum membeberkan besaran jumlah dana yang diminta.
“Saat ini kita dalam proses permintaan dana tahap dua,” terangnya.
Anggaran yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) itu sebagian besar digunakan untuk kegiatan fisik.
“Seperti pembuatan lanskap, jalan kawasan, gazebo, dan beberapa kegiatan fisik lainnya,” jelas mantan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Morotai ini.
“Untuk pekerjaan fisik saya lihat rata-rata sudah mencapai standar, tinggal satu dua yang mungkin terlambat,” tambah Ida.
Sementara untuk kegiatan non fisik berupa peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM).
“Kemarin kita baru laksanakan diving dan pelatihan untuk pelaku-pelaku usaha di bidang pariwisata, tujuannya untuk peningkatan pemasarannya dengan digital marketing, itu yang kita lakukan untuk peningkatan SDM,” pungkasnya.
Tinggalkan Balasan