Tandaseru — Jong Halmahera melakukan aksi unjuk rasa, Senin (15/6), menuntut Bupati Halmahera Barat, Danny Missy menjalani karantina selama 14 hari. Pasalnya, Danny diketahui baru tiba dari daerah zona merah, Jakarta, Minggu (14/6) kemarin. Aksi yang dilakukan Jong Halmahera bertempat di pertigaan Pasar Gufasa, Kecamatan Jailolo.
Salah satu Presidium Jong Halmahera, Hikayat dalam orasinya menyampaikan, aksi yang mereka lakukan merupakan bentuk keresahan terhadap sikap Bupati Danny Missy yang datang dari Jakarta namun enggan mengikuti protokol kesehatan Covid-19 dengan mengisolasi diri selama 14 hari.
“Setelah satu bulan lebih meninggalkan Kabupaten Halmahera Barat, sesuai dengan protokol Covid-19, apapun yang terjadi tidak ada perbedaan antara pemimpin dan masyarakat, Bupati Danny Missy yang telah tiba maka segera dilakukan karantina di Rusunawa Desa Acango Kecamatan Jailolo yang ditetapkan sebagai tempat isolasi,” ungkap Hikayat.
Bupati Danny sendiri diketahui bertolak ke Jakarta Minggu, 10 Mei 2020 dengan mengantongi izin Gubernur Maluku Utara tertanggal 8 Mei 2020. Itu berarti, terhitung satu bulan lebih Danny meninggalkan tempat tugasnya.
Terpisah, Ketua Fraksi PKB DPRD Halbar, Ridwan Hi. Kadam juga meminta Bupati Danny dikarantina di Rusunawa Acango.
“Jadi semestinya kalau baru pulang dari zona merah harus mengikuti protokol kesehatan, dan memastikan Bupati Danny harus dikarantina dan itu karantinanya di Rusunawa yang sudah disediakan oleh Pemda,” ungkap Riswan di kantor DPRD Halbar, Senin(15/6).
Riswan bilang, sebagai bupati, Danny harus menunjukan dan memberikan contoh yang baik terhadap masyarakat.
“Ini malah sebaliknya Bupati menunjukan hal tidak baik yakni tidak mengikuti protokoler kesehatan usai tiba dari zona merah,” ujarnya.
Menurut Riswan, salah satu contoh sikap tidak baik yang ditunjukkan Bupati Danny adalah langsung mengunjungi balita penderita hidrosefalus.
“Kami mengimbau masyarat agar berhati-hati bertemu dengan Bupati Danny Missy karena baru saja tiba dari zona merah. Ini bentuk ikhtiar, karen saat ini Bupati tidak patuh atau melangar protokol kesehatan,” tandasnya.
Tinggalkan Balasan