Tandaseru — PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Sofifi mencatat adanya 15 desa di Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, yang belum dialiri listrik.

1 desa terletak di Kecamatan Jailolo, yakni Guaeria, dan 14 desa lainnya di Kecamatan Loloda. Ke-14 desa tersebut adalah Totala, Tolofuo, Bakun Pante, Barataku, Gamkahe, Pumadada, Baja, Tuakara, Kahatola, Bosala, Tosomolo, Jangailulu, Bilote dan Aruku.

Bupati Halmahera Barat, James Uang saat dikonfirmasi, Kamis (18/3) mengatakan, salah satu program di pemerintahan yang baru ini adalah Halmahera Barat Terang.

Program ini akan menyentuh desa-desa yang belum beraliran listrik.

“Tentunya kita sudah sharing dengan pihak PLN dan bagaimana program yang kita bisa mapping dengan pemerintah daerah, sehingga desa-desa dan kecamatan yang belum teraliri kita harus upayakan lakukan itu, karena ini salah satu program Halmahera Barat Terang,” ungkap James.

Sebelumnya, Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Malut mencatat desa yang belum beraliran listrik di Halbar sebanyak 3 desa, yakni Goro-goro dan Sasur Pantai (Kecamatan Sahu), serta Tabobol (Ibu Selatan).

Sedangkan menurut PLN, di Desa Goro-Goro, dari 153 Kepala Keluarga (KK), 76 di antaranya sudah menjadi pelanggan rumah tangga PLN alias sudah menikmati aliran listrik. Di Desa Sasur Pantai, dari 106 KK, 30 di antaranya sudah menikmati listrik. Sementara di Desa Tabobol, dari 107 KK, 84 di antaranya sudah berlangganan PLN.