Tandaseru — Sejumlah anggota DPRD Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, daerah pemilihan II absen dalam musyawarah perencanaan pembangunan daerah (musrenbang) tingkat kecamatan di Sahu Timur.

Ketidakhadiran para wakil rakyat ini mendapat sorotan tajam Bupati James Uang.

“Dalam hal ini Ketua DPRD harus bersikap tegas, sehingga setiap agenda musrenbang, anggota DPRD per dapil itu bisa hadir untuk mengawal aspirasi masyarakat,” tutur James dalam sambutannya, Senin (15/3).

Ketua DPRD Halbar, Charles R. Gustan saat ditemui di ruang kerjanya usai musrenbang memberi apresiasi kepada Bupati James yang telah menyentil anggota DPRD yang absen.

Ketua DPRD Halmahera Barat, Charles R. Gustan. (Tandaseru/Mardi Hamid)

“Sebagai anggota DPRD harus menjaga isu atau menjaga keterlibatan dalam hal konstitusi. Kalau tidak saya akan melapor ke Badan Kehormatan untuk dilakukan evaluasi setiap anggota DPRD pada masing-masing dapil yang melakukan musrenbang, karena musrenbang adalah program nasional yang harus diterapkan di setiap kabupaten/kota yang ada di Maluku Utara,” ujarnya.

Politikus PDI Perjuangan ini menegaskan, ketidakhadiran para wakil rakyat menjadi catatan bagi DPRD. Ia bilang, jangan mengaku siap mengawal aspirasi rakyat jika musrenbang saja tidak hadir.

“Selaku Ketua DPRD, ini adalah imbauan positif yang saya instruksikan. Semoga ini menjadi langkah awal kita dengan pemerintahan baru, ketika pemerintah melakukan program untuk rakyat mari kita mendukung. Tetapi ketika pemerintah melakukan program di luar kebijakan, mari kita koreksi bersama tapi sifatnya positif,” cetusnya.

Charles juga berharap koleganya di DPRD memperbarui informasi tentang program-program pemerintah yang tertuang dalam APBD agar dapat terus dikawal.

“Jadi tidak ada lagi program yang dilakukan program mubazir yang sifatnya tidak emergency. Dan kebetulan di tahun ini telah dilaksanakan musrenbang kabupaten di setiap kecamatan, marilah kita sinkronisasikan program DPRD dengan program pemerintah daerah agar tidak mubazir,” pungkasnya.