Tandaseru — RSUD Ir. Soekarno, rumah sakit terbesar kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara, hingga kini belum memiliki mesin genset yang representatif. Akibatnya, saat lampu listrik padam, para karyawan dan keluarga pasien kesulitan beraktivitas.
Pantauan tandaseru.com, pada Kamis (12/6/2025) pukul 20:20 WIT listrik padam kurang lebih 2 jam. Mulai dari ruang Ponek, IGD, Bedah, Interna, Poli Umum, Radiolagi, Laboratorium, hingga Isolasi langsung gelap gulita. Hanya ruang ICU dan ruang Operasi yang memiliki genset tersendiri.
Hal ini berulang kali dikeluhkan keluarga pasien.
“Sering tong (kami, red) alami, torang keluarga pasien dan pasien bingung saat lampu mati di rumah sakit, karena tara ada lampu cadangan di ruangan ini. Jadi harus pakai senter HP,” ucap Wan, salah satu keluarga pasien.
“Rumah sakit sudah besar, tapi genset tarada. Ini sudah tahun-tahun sebelumnya tong alami. Tong berharap pemerintah yang sekarang bisa atasi masalah lampu di RSUD,” harapnya.
Terpisah, Direktur RSUD Ir. Soekarno dr. Novindra Humbas ketika dikonfirmasi menjelaskan RSUD memilik genset tapi tidak mampu mem-back up semua ruangan di RSUD.
“Genset yang ada cuma melayani di ruangan Operasi dan ICU,” katanya.
Novindra menjelaskan, terkait aliran listrik di RSUD, dirinya sudah menyurat ke PLN agar fasilitas kesehatan itu diprioritaskan saat ada pemadaman.
“RSUD masuk prioritas jalur khusus dan ini sudah terlaksana. Jadi, jika aliran kesana ada gangguan, RSUD tidak padam/mati lampunya,” jelasnya.
Akan tetapi, kata dia, jika memang dalam keadaan tertentu PLN melakukan pemadaman total, maka RSUD dipastikan ikut padam.
“Akan dipadamkan/mati lampu sementara. Jadi RSUD punya genset, tapi hanya melayani ruangan khusus yang sifatnya penting dan belum melayani listrik genset ke semua ruangan yang ada. Sehingga kami berinisiatif di beberapa titik lampu, khususnya di lokasi petugas jaga/nurse station itu kami taruh/pasang lampu emergency yang jika lampu padam maka bola lampu tersebut otomatis langsung aktif,” tandasnya.
Tinggalkan Balasan