Tandaseru — Jelang Idul Adha 1446 Hijriah, Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Pulau Taliabu, Maluku Utara, melakukan gerakan pangan murah (GPM) di Pasar Malam Bobong, Rabu (4/6/2025). Kegiatan tersebut dibuka Wakil Bupati La Ode Yasir.

Menurut Yasir, kegiatan ini dalam rangka menyambut hari raya Idul Adha atau hari besar keagamaan nasional.

“Pada hari ini kita diberi kesehatan dan kesempatan untuk dapat menghadiri kegiatan GPM dalam rangka stabilisasi pasokan dan harga pangan menghadapi hari raya Idul Adha tahun 2025,” ujarnya dalam Sambutannya

Ia memaparkan, sebagaimana diamanatkan UU Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan, penyelenggaran pembangunan ketahanan pangan tidak hanya membanguan, tetapi harus dilandasi oleh kemandirian dan kedaulatan pangan sebagai ruhnya.

“Pemerintah daerah memiliki peran strategis dalam mewujudkan ketahanan pangan, baik dalam hal penyelenggaraan, pengaturan, pembinaan, pengendalian dan pengawasan baik keseluruhan subsistem pangan yang di antaranya adalah ketersediaan dan keterjangkauan pangan,” paparnya.

“Ketersediaan dan keterjangkauan pangan tentunya sangat dipengaruhi oleh kondisi fluktuatif harga pangan dan pasokan pangan terutama menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) yang akan kita laksanakan esok hari. Pada kondisi saat ini, berdasarkan hasil pantauan harga pangan, ada beberapa komoditas terjadi kenaikan harga pangan terutama gula konsumsi dan telur,” tambah Yasir.

Untuk itu, sambungnya, langkah antisipatif pemerintah daerah dalam menjaga stabilisasi pasokan dan harga pangan adalah dengan melaksanakan GPM.

“Kegiatan gerakan pangan murah ini bertujuan untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan pokok di tingkat produsen dan konsumen, meningkatkan akses pasar bagi produsen pangan pokok serta kemudahan akses bahan pangan bagi konsumen dengan harga wajar,” jelasnya.

Yasir juga mengapresiasi Dinas Ketahanan Pangan yang telah mendorong dan memfasilitasi stabilisasi pasokan dan harga pangan melalui gerakan pangan murah.

“Semoga dengan adanya kegiatan seperti ini dapat bermanfaat pada seluruh lapisan masyarakat, terutama masyarakat menengah ke bawah dapat merasakan manfaatnya,” tandasnya.

Sementara itu, rincian penggantian biaya fasilitas distribusi pangan murah pada kegiatan stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) melalui GPM 2025 sebagai berikut:

  • Beras kemasan 10 kg, total 2.500 kg dengan harga pasar Rp 150.000 dan dijual di GPM Rp 135.000
  • Gula pasir 500 kg, harga pasar Rp 20.000 dengan harga jual di GPM Rp 15.000
  • Minyak goreng kemasan 500 liter, harga pasar Rp 20.000 per liter dengan harga jual di GPM Rp 15.000
  • Terigu kemasan 500 kg, dengan harga pasar Rp 15.000 per kg dan harga jual di GPM Rp 10.000
  • Telur ayam ras 250 rak dengan harga pasar Rp 60.000 per rak dan dijual di GPM Rp 50.000
  • Bawang merah 250 kg dengan harga pasar Rp 45.000 per kg dan dijual di GPM Rp 35.000
  • Bawang putih 250 kg dengan harga jual Rp 50.000 per kg dan dijual di GPM Rp 40.000.
Ika Fuji Rahayu
Editor
Fardanan Fahri
Reporter