Tandaseru — Kuota minyak tanah bersubsidi untuk 18 pangkalan baru, Halmahera Barat, Maluku Utara, telah didistribusikan di masing-masing wilayah di setiap kecamatan. Pemda memastikan penyaluran tepat sasaran dan tidak disalahgunakan sehingga benar-benar mencapai masyarakat yang membutuhkan.

Plt Kadis Perindagkop-UKM Zefanya Murary menyebutkan, BBM bersubsidi jenis minyak tanah sebanyak 525 ribu liter per bulan tersebut dipasok melalui dua agen, yakni PT Melinda Sejahtera dan PT Bromida. Kuota ini untuk menangani kebutuhan masyarakat dan disalurkan dua kali yaitu tahap 1 dan 2.

“Dua agen ini akan menyalurkan ke masing-masing pangkalan di wilayah Halmahera Barat, dan penyalurannya dua kali yaitu tahap 1 dan 2, dan 18 pangkalan baru ini mendapatkan di tahap kedua. Sementara masih berjalan untuk proses bongkar muat,” ungkapnya.

Zefanya menyampaikan, 18 pangkalan baru bertujuan membantu memperluas akses masyarakat terhadap BBM bersubsidi. Kuotanya bervariasi, ada yang mendapatkan 2.000 sampai 3.000 liter berdasarkan jumlah kepala keluarga.

“Kita akan mengawal dan memastikan penyaluran subsidi tepat sasaran, sehingga tidak disalahgunakan dan benar-benar mencapai ke masyarakat yang membutuhkan. Skema kuota di masing-masing pangkalan berdasarkan jumlah kepala keluarga, UMKM dan nelayan desa setempat,” ujarnya.

Ia juga mengatakan, pemda telah membuat tim koordinasi monitoring BBM bersubsidi per kecamatan yang melibatkan pemerintah kecamatan, pihak kepolisian dalam hal ini Kapolsek serta Bhabinkamtibmas, dan seluruh kepala desa.

“Kita juga sudah berkomitmen pada akhir bulan akan dilakukan rapat bersama pemda dengan seluruh pangkalan minyak tanah untuk memastikan tepat sasaran,” tambahnya.

Sementara untuk pangkalan baru yang sudah tersalur salah satunya di desa Payo Tengah. Masyarakat merespons baik sebab selama ini baru ada pangkalan yang masuk di desa mereka, dan ini sangat membantu kebutuhan hari-hari.

“Masyarakat juga berterima kasih kepada pemerintah daerah dalam hal ini bupati dan jajarannya karena kepedulian pemda untuk menyalurkan minyak tanah bersubsidi yang selama ini belum tersentuh,” pungkasnya.

Berikut data pangkalan baru masing-masing desa:

  1. Agustinus Jamlean, pangkalan UD Veronika Desa Tedeng Kecamatan Jailolo, 3.000 liter
  2. Adin Djafar, pangkalan Akbar Desa Marimbati Kecamatan Jailolo 3.000 liter
  3. Darwin Bunga, pangkalan Cahaya Arumi Desa Galala Kecamatan Jailolo, 3.000 liter
  4. Hendra MT Amardjal, pangkalan Partagu Desa Payo Kecamatan Jailolo, 3.000 liter
  5. Hisba A Zubaydi, pangkalan Faqilah Berkah Desa Bobo Kecamatan Jailolo, 3.000 liter
  6. Marli Taher, pangkalan Gamadero Desa Bobanehena Kecamatan Jailolo, 3.000 liter
  7. Muhammad F Huku, pangkalan Pancora Katara Bumi Desa Bobo Jiko Kecamatan Jailolo, 3.000 liter
  8. Saleha Sangaji, pangkalan Atu Naken Desa Payo Tengah Kecamatan Jailolo, 3.000.
  9. Usman Dula, pangkalan Tauro Berkah Desa Tauro Kecamatan Jailolo, 3.000 liter
  10. Yohana Yubelina, pangkalan Jeane Desa Gamtala Kecamatan Jailolo, 3.000 liter
  11. Delmanson Kristovel, pangkalan UD Delmanson Desa Dere Kecamatan Sahu, 3.000 liter.
  12. Welson Saro, pangkalan Renata Desa Ngaon Kecamatan Sahu Timur, 3.000 liter
  13. Apson Malipotahe, pangkalan Esa Moi Desa Domato Kecamatan Jailolo Selatan, 3.000 liter
  14. Pilemon Tude, pangkalan Elsadal Desa Tuguraci Kecamatan Jailolo Selatan, 3.000 liter
  15. Zekeus Midjoro, pangkalan Tongale Desa Togureba Tua Kecamatan Ibu Utara, 3.000 liter
  16. Marga Datang, pangkalan Tamo Desa Tedeng Kecamatan Jailolo, 2.000 liter
  17. Stefi Basari, pangkalan UD DJ Putra Desa Bataka Kecamatan Ibu Selatan, 3.000 liter.
Sahril Abdullah
Editor
Mardi Hamid
Reporter