Tandaseru — Warga desa Dagasuli, kecamatan Loloda Kepulauan, kabupaten Halmahera Utara, provinsi Maluku Utara, mengeluhkan kelangkaan minyak tanah yang terjadi belakangan ini. Warga meminta pemerintah daerah segera menambah pasokan minyak tanah ke desa mereka.

Salah satu warga, Amat, menyebutkan setiap distribusi hanya sebanyak tiga drum minyak tanah, sementara jumlah Kepala Keluarga (KK) di desa tersebut mencapai 300 KK. Dengan jumlah tersebut, setiap KK hanya memperoleh sekitar 5 liter minyak tanah.

“Itu sangat tidak cukup, terlalu sedikit,” ujarnya, Kamis (22/5/2025).

Ia juga menyesalkan harga jual di pangkalan yang dinilai sangat tinggi. Menurutnya, satu liter minyak tanah dijual seharga Rp 8.000.

“Ini sangat mahal. Kasihan masyarakat di kampung,” tuturnya.

Warga berharap pemerintah daerah segera turun tangan untuk mengatasi kelangkaan dan menstabilkan harga minyak tanah, demi meringankan beban masyarakat pedesaan yang sangat bergantung pada bahan bakar tersebut untuk kebutuhan sehari-hari.

Sahril Abdullah
Editor
Yasim Mujair
Reporter