Tandaseru — Serangan genosida yang tak henti-hentinya dilancarkan zionis Israel terhadap rakyat Palestina pasca gencatan senjata pertama, membuat situasi keamanan di jalur Gaza makin tidak kondusif.

Kondisi itu memaksa banyaknya warga Gaza yang kini mengungsi di Mesir pun belum dapat kembali ke jalur Gaza. Begitu pula yang dialami aktivis kemanusiaan asal Indonesia, Abdillah Onim bersama istri dan tiga anaknya.

Pria beristri warga Palestina yang akrab disapa Bang Onim ini akhirnya harus pulang ke kampung halamannya di Maluku Utara untuk sementara waktu bersama anak-istri.

Meski pergi meninggalkan jalur Gaza, mantan jurnalis TvOne sekaligus pendiri Nusantara Palestina Center (NPC) itu, tetap bersemangat membawa misi kemanusiaan bagi rakyat Palestina.

Bang Onim dibantu anggota DPD-RI Hasby Yusuf, berencana kembali melakukan penggalangan dana di Maluku Utara untuk Palestina.

Bang Onim saat ditemui tandaseru.com usai buka puasa bersama di kediaman Hasby Yusuf di Kelurahan Makassar Timur, Kota Ternate, Kamis (27/3) mengatakan, saat ini karena situasi di jalur Gaza dalam fase emergency, maka bantuan yang paling dibutuhkan adalah makanan, minuman, pakaian, dan obat-obatan.

“Itu karena fase emergency. Kalau kita berbicara fase recovery itu belum ada harapan dan belum ada tanda-tanda akan ada fase recovery,” ungkap Bang Onim.

Menurut Bang Onim, sebelumnya bantuan kemanusiaan dari masyarakat Maluku Utara untuk rakyat Palestina yang dikoordinir oleh senator Hasby Yusuf telah didistribusikan melalui yayasan NPC. Total bantuan yang terkumpul kala itu senilai Rp 700 juta lebih.

Ia pun memberi apresiasi yang tinggi terhadap rasa kepedulian masyarakat Maluku Utara terhadap krisis kemanusiaan yang dialami rakyat Palestina di jalur Gaza.

Sebab, dengan isu kemanusiaan dan perdamaian yang telah lama dibawanya ini, banyak masyarakat Maluku Utara, bahkan tanpa memandang latar belakang agama, sudah ikut berkontribusi membantu rakyat Palestina.

“Dengan adanya genosida yang masih berlangsung 17 bulan hingga saat ini diharapkan saudara-saudara kita di Maluku Utara, di Ternate, itu bersatu untuk memberikan kontribusi yang lebih maksimal lagi,” harap Bang Onim.

Selama ini, kata Bang Onim, bantuan yang disalurkan dari berbagai daerah di Maluku Utara seperti dari pulau Halmahera dan sekitarnya masuk di Ternate untuk selanjutnya diserahkan ke NPC.

Sebagai yayasan yang berkonsentrasi pada sosial kemanusiaan bagi Palestina, NPC kata Bang Onim, berencana akan membangun beberapa sumur bor di masjid-masjid yang ada di Palestina untuk kebutuhan air minum dan wudhu.

“Itu namanya ada objek, ada simbolik. Jadi kedepannya kalau masyarakat muslimin Maluku Utara bertanya objeknya apa? Kita bisa sampaikan bahwa kita punya sumur bor yang ada di Gaza,” ucap Bang Onim.

Sementara itu senator Hasby Yusuf mengatakan, akan ada aksi penggalangan dana untuk Palestina yang rencananya dilaksanakan bersama Bang Onim pada Jumat, 28 Maret 2025, bertempat di Masjid Agung Al Munawwar Ternate.

“Beliau (Bang Onim) rencananya kembali ke Gaza, cuma karena konflik lagi maka beliau kembali ke kampung halamannya dan bersamaan dengan itu saya kira kami memanfaatkan kehadiran Bang Onim di Ternate, Maluku Utara, dengan penggalangan dana sebagaimana penggalangan dana kami sebelumnya,” ujar Hasby.

Hasby sebagai anggota DPD-RI/MPR-RI menyampaikan bahwa sikap MPR-RI secara kelembagaan sudah jelas menegaskan posisinya akan bersama dengan rakyat Palestina dan memiliki tanggung jawab politik untuk memperjuangkan kepentingan Palestina.

“Karena itu saya tidak hanya secara pribadi, tapi saya sebagai anggota parlemen Republik Indonesia untuk terus mendukung perjuangan Palestina sebagai bagian dari tanggung jawab politik Republik Indonesia,” cetusnya.

Ardian Sangaji
Editor
Ardian Sangaji
Reporter