Tandaseru — Jamaah masjid Baiturrahman kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara, meminta bupati mengevaluasi ketua Badan Takmir Masjid (BTM).
Pasalnya, kerusakan bangunan masjid makin memprihatinkan. Amatan tandaseru.com, kerusakan terjadi mulai dari plafon masjid, atap bocor, menara nyaris miring, hingga lampu menara hampir setahun tidak menyala. Selain itu, keramik dinding saf depan lepas dan tiang kubah bocor.
Keluhan ini sudah bertahun-tahun disampaikan. Bahkan anggaran rehabilitasi pernah dianggarkan Rp 750 juta untuk perbaikan, namun hingga 2025 belum direalisasikan.
“Kerusakan bangunan masjid ini sudah dari tahun lalu, tapi sampai sekarang tidak perbaiki,” keluh Hamdi, salah satu jamaah, Jumat (21/2/2025).
Menurut Hamdi, yang ditakutkan plafon yang terbuat dari gipsum ambruk, karena kondisinya tampak basah hampir di semua titik.
“Jadi, plafon rusak karena atap bocor, air hujan merembes ke lantai masjid. Jadi, kami jamaah berharap Pemda Morotai evaluasi atau ganti ketua BTM dan pengurusnya, karena kami anggap tidak mampu,” cetusnya.
Sementara itu Ketua BTM Abdul Karim mengatakan keluhan itu adalah hal yang biasa. Terkait kerusakan masjid, pihaknya terus berupaya memperbaiki.
“Kalau namanya hujan pasti ada yang bocor. Dan keluhan itu biasa aja. Jadi kerusakan kami upayakan yang terbaik,” tandasnya.
Tinggalkan Balasan