Tandaseru — Tahun ini Pemerintah Kabupaten Pulau Mororai, Maluku Utara, tidak menganggarkan dana perbaikan kerusakan fasilitas sejumlah destinasi wisata.

Berdasarkan data yang dikantongi tandaseru.com, kerusakan fasilitas destinasi wisata di antaranya terjadi di Pulau Dodola, Zum Zum, kawasan Water Front City (WFC), hingga taman kota Daruba. Lalu Pulau Tabailenge, Pantai Rorasa, Tanjung Amerika, dan destinasi wisata di Pulau Rao.

Kerusakan fasilitas wisata pulau-pulau di bibir Pasifik ini menunjukkan sikap pemerintah kabupaten yang tidak serius mengembangkan status Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) atau 10 Bali Baru yang diberikan Pemerintah Pusat sejak 2017 lalu.

Plt Kepala Dinas Pariwisata Morotai Saban Lanoni ketika dikonfirmasi mengaku usulan perbaikan fasilitas wisata tidak diakomodir.

“Total anggaran yang diusulkan Dispar di tahun 2025 ini sekitar Rp 10 miliar sekian. Jumlah anggaran tersebut sudah termasuk gaji pegawai,” kata Saban, Senin (17/2/2025).

Anggaran yang diusulkan tersebut, Saban merincikan mulai festival Rp 2 miliar, perbaikan sejumlah fasilitas wisata yang rusak Rp 5 miliar sekian, kemudian kebutuhan dinas lainnya. Hanya saja, usulan itu tidak diakomodir.

“Tapi total anggaran kami yang diakomodir tahun ini hanya sekitar Rp 4 miliar sekian, itu sudah termasuk gaji pegawai,” rincinya.

Saban bilang, usulan anggaran tidak diakomodir maka dirinya memastikan tahun ini tidak bisa memperbaiki sejumlah kerusakan fasilitas wisata yang rusak.

“Kami berharap bisa diperbaiki. Karena ini berkaitan dengan pelayanan di lokasi wisata. Tapi kembali lagi ke kebijakan pimpinan belum akomodir,” tandasnya.

Ika Fuji Rahayu
Editor
Irjan Rahaguna
Reporter