“Ke depan, di periode kedua visi-misi yang telah dirancang akan lebih ditekankan melalui inovasi-inovasi agar lebih menyempurnakan dan berkelanjutan,” ucap James.

Sementara, Djufri menambahkan, selain dari tujuh program prioritas yang di-breakdown dari tiga visi, pihaknya akan mempersiapkan kriteria posisi ASN yang menduduki jabatan dalam pemerintahan Halmahera Barat.

Selain itu, Djufri menyebut terkait dengan adanya dana pinjaman PEN harus dibedakan, sebab pinjaman PEN yang dilakukan oleh pemerintahan JUJUR Rp 208 miliar, itu adalah fasilitas keuangan yang disediakan oleh Kementerian Keuangan untuk meningkatkan kebutuhan mendasar masyarakat Halmahera Barat.

Di akhir kesempatan tersebut, ia mengajak masyarakat agar tetap bersama-sama dengan paslon JUJUR untuk menuntaskan program prioritas yang belum dimaksimalkan di periode pertama.

“Bapak ibu yang berada di jazirah Halmahera Barat yang saya kasihi dan saya cintai, ino fo rubu-rubu rame-rame doka gosora rakomoi, doka manuru rau parada, untuk menghantarkan paslon JUJUR di tanggal 27 November agar sejumlah program prioritas dapat dimaksimalkan,” tandasnya.

Diketahui, dalam debat kedua dengan durasi kurang lebih 2 jam hanya Paslon nomor urut 3 ini yang menyebut dan menyapa pemilih milineal.