“Keluhan warga terkait air bersih sudah sering kami dengar di banyak daerah. Masalah ini terkait langsung dengan birokrasi. Jika birokrasi sehat, masyarakat yang akan merasakan dampaknya,” ujar Asrul.
Asrul juga berjanji untuk menutup ruang bagi korupsi dan nepotisme dalam pemerintahan.
“Jika HAS terpilih, kami tidak akan mentolerir praktik-praktik kotor. Maluku Utara membutuhkan pemimpin yang jujur dan berkomitmen. Putra Gayap yang memiliki kompetensi dan integritas akan selalu kami dukung,” tegasnya.
Kampanye ini juga menjadi ajang bagi HAS untuk mengajak masyarakat mendukung mereka pada Pilkada 27 November mendatang.
“Kami masyarakat Gayap bertekad memperjuangkan kemenangan HAS. Ini bukan sekadar pemilihan, tapi kesempatan untuk membawa perubahan nyata,” pungkas Tada dengan semangat.
Dengan isu-isu mendasar yang menjadi fokus pasangan HAS, harapan untuk perubahan di Maluku Utara kian menguat. Mereka mengusung janji perbaikan yang langsung bersentuhan dengan kebutuhan rakyat, mulai dari penyediaan air bersih hingga pemberantasan korupsi di tubuh birokrasi.
Tinggalkan Balasan