“Kegelisahan rakyat, tangisan dan keresahan rakyat diharapkan bisa menjadi catatan terpenting bagi semua kandidat gubernur,” cetusnya.

Taksin juga menyentil pola politik donasi yang tengah masif dilakukan salah satu paslon. Di mana warga diberi sumbangan jor-joran sejak mendekati tahapan pilkada dimulai.

“Pola seperti itu adalah strategi politik transaksional yang berpotensi menghasilkan pemimpin korup,” bebernya.

“Pasalnya, paslon yang jor-joran dengan politik donasi ketika berkuasa, mereka pasti berupaya mengembalikan kerugian dengan cara-cara koruptif,” tandas Taskin.