Menjawab keluhan itu calon bupati jalur independen ini mengatakan, guru adalah garda terdepan untuk mencerdaskan generasi yang akan datang. Maka dari itu, tidak bisa kalau setiap sekolah guru yang ASN hanya satu orang, makanya harus ditambah.
“Jadi, kami akan menempatkan ASN guru di desa masing-masing. Kalau tidak ditugaskan sesuai dengan desa mereka, maka sudah pasti guru tersebut tidak akan datang ke tempat tugas untuk mengajar,” kata Ihsan.
Selama ini yang terjadi di sekolah-sekolah, kata Ihsan, desa yang terjauh dan serba kekurangan kerap guru yang ditugaskan hanya datang lapor diri, kemudian kembali pulang ke kota. Berselang berbulan-bulan nantinya, baru kembali ke tempat tugas.
“Insya Allah, jika diberikan kesempatan kami akan perhatikan pendidikan di Kepulauan Sula, terutama penambahan tenaga guru yang ada desa terjauh,” cetus Ihsan.
Tinggalkan Balasan