Tandaseru — Eco-Bhinneka Muhammadiyah Maluku Utara sukses menggelar seminar dan kampanye aksi lintas iman season II dengan tema “Peran Sains dan Teknologi dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Sampah Plastik”. Acara yang berlangsung di ballroom Bela Hotel and Convention Ternate ini dihadiri berbagai kalangan, termasuk akademisi, aktivis lingkungan, Perempuan Lintas Iman serta perwakilan dari berbagai komunitas lintas agama.

Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya sains dan teknologi dalam upaya mengelola lingkungan hidup secara berkelanjutan, khususnya dalam menangani masalah sampah plastik yang semakin memprihatinkan.

Seminar ini menghadirkan beberapa narasumber terkemuka, antara lain Syarif Tjan dari Dinas Lingkungan Hidup, Suharto, SKM, M. Kes dari Akademisi, Ichklas Yudha Pramono perwakilan PWM (Pimpinan Wilayah Muhammadiyah) Maluku Utara, dan Yakub Abas dari Bappeda Kota Ternate

Dalam sambutannya, Manajer Eco-Bhinneka Muhammadiyah Pusat Triningsih menyampaikan kolaborasi lintas iman sangat penting dalam menghadapi tantangan lingkungan.

“Kita harus bergandengan tangan, melampaui perbedaan agama dan kepercayaan, untuk menjaga bumi kita. Karena itu merupakan suatu aktulisasi atau implementasi dalam beribadah. Seperti yang kita ketahui bersama lingkungan merupakan faktor utama dalam keberlangsungan hidup manusia, pengelolaan lingkungan yang tepat akan mampu memberikan manfaat bagi hidup itu sendiri,” paparnya.

Sementara Syarif Tjan dalam pemaparannya mengungkapkan, berdasarkan catatan Dinas Lingkungan Hidup Kota Ternate tahun 2023, volume sampah mengalami peningkatan dari 180 ton per hari menjadi 200 ton per hari. DLH Kota Ternate saat ini fokus melakukan pengangkutan dan pemilahan sampah yang hanya berputar pada trans depo dan berakhir pada tempat pembuangan akhir.