Sementara itu, Pj Gubernur Malut menyambut baik program penulisan empat kesultanan dan berharap ICMI serius dengan melakukan berbagai verifikasi terkait banyaknya cerita rakyat (Folklore) yang berkembang di masyarakat sehingga mendapatkan cerita utuh.

“Banyak cerita rakyat tentang kesultanan di Maluku Utara yang bertebaran seperti keping puzle yang harus dikumpulkan sehingga mendapatkan cerita utuh,” ungkapnya.

Penulisan empat kesultanan Maluku Utara dibagi atas empat tim penulisan peneliti, yakni Tim Ternate, Tidore, Jailolo, dan Bacan.

Selain tim penulis dan peneliti dari ICMI Maluku Utara, juga tim ahli yang melibatkan sejumlah akademisi dan cendekiawan, antara lain, Yudi Latif, Basri Amin dan Prof. Dr. Gufran Ali Ibrahim.