Sekilas Info

Angka Stunting Maluku Utara Turun 4,2 Persen, Gubernur: Hasil yang Baik

Pelaksana tugas Gubernur Maluku Utara Al Yasin Ali. (Arsip Humas Pemprov Malut)

Tandaseru — Pelaksana tugas Gubernur Maluku Utara Al Yasin Ali menuturkan berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI), prevalensi angka stunting Provinsi Maluku Utara pada Tahun 2023 mengalami penurunan 2,4 persen dari 26,1 persen menjadi 23,7 persen.

“Alhamdulillah, upaya-upaya tersebut memberikan hasil yang baik,” ujar Al Yasin dalam rapat koordinasi percepatan penurunan stunting Maluku Utara yang berlangsung di Gamalama Ballroom Sahid Bela Hotel Ternate, Selasa (30/4/2024).

Al Yasin bilang, permasalahan stunting menjadi salah satu bagian dari beban ganda malnutrisi. Hal ini, kata Al Yasin merujuk pada keadaan, dimana terjadi malnutrisi baik gizi lebih maupun gizi kurang yang mempunyai dampak sangat merugikan baik dari sisi kesehatan maupun dari sisi produktivitas ekonomi dan dalam jangka pendek maupun jangka panjang.

“Semangat Optimalisasi Bonus Demografi dan Peningkatan SDM Menuju Indonesia Emas 2045 dapat terwujud bila membutuhkan langkah-langkah yang Strategis, Inovatif dan Komitmen Bersama dalam percepatan penurunan Stunting,” ungkapnya.

Ia menambahkan, segala upaya yang dilakukan Pemerintah Daerah Provinsi Maluku Utara dan Kabupaten/kota dengan dukungan kebijakan dan pemanfaatan sumberdaya yang dimiliki baik pertambangan, perikanan maupun sektor lain adalah bagian dari langkah ihtiar untuk menekan serendah-rendahnya prevalensi angka stunting di Provinsi Maluku Utara.

“Saya berharap, melalui forum rakor ini intervensi yang kita lakukan menyasar pada kelompok sasaran prioritas yaitu calon pengantin, ibu hamil dan baduta tanpa mengabaikan keluarga beresiko stunting lainnya,” katanya.

Selanjutnya 1 2
Penulis: Sahril Abdullah
Editor: Sahril Abdullah