Pengamanan tidak hanya berfokus pada lalu lintas, namun juga memperhatikan gangguan kamtibmas, stabilitas harga, dan ketersediaan bahan pokok serta BBM. Sinergi antara Satgas Pusat, Satgas Daerah, dan stakeholders terkait menjadi kunci utama dalam memastikan keberhasilan pengamanan.

Selain itu, pengamanan juga diperluas ke penyeberangan laut dengan menerapkan sistem delaying untuk menghindari antrian panjang. Pemerintah juga mendorong pembelian tiket secara online untuk mengurangi kerumunan di pelabuhan penyeberangan.

“Dalam menghadapi situasi yang dinamis, penting untuk memahami karakteristik wilayah seperti titik rawan banjir, longsor, dan gangguan kamtibmas. Skenario-skenario menghadapi potensi gangguan dan situasi kontijensi juga perlu dipersiapkan secara matang,” ungkapnya.

Upaya-upaya tersebut diimbangi dengan strategi komunikasi publik yang baik untuk memastikan masyarakat dapat merencanakan perjalanannya dengan nyaman. Semua pihak diharapkan dapat bekerja sama dalam menjaga keamanan dan keselamatan selama masa mudik dan perayaan Idul Fitri.