Oleh: Zainuddin M. Arie
_________
APRESIASI karya untuk penyanyi Maluku Utara akan dihelat 27 Januari 2024 di Fort Oranje oleh Nomat. Salah seorang penerima penghargaan itu adalah Suria A Hasan. Berikut secuil perkenalan kita Sur, sang penyanyi.
Dalam era tahun 90-an, di Ternate bermunculan penyanyi bertalenta yang berasal dari Maluku Utara, seperti Loela Drakel (Sanana), Zainab Idris (Tidore), Soraya Kamarullah (Bacan), Suria A Hasan (Ternate) serta segudang penyanyi lainnya. RRI Stasiun Ternate menjadi ajang uji kemampuan saat itu melalui pemilihan Bintang Radio dalam genre Pop Daerah, Keroncong dan Lagu Pop. Saat fasilitas rekaman belum banyak ditemukan di Ternate. RRI pula yang menjadi dapur rekam karena memiliki fasilitas yang memadai saat itu.
Suria A Hasan, perempuan hitam manis, bertubuh mungil dengan beberapa talenta ini mengaku memulai hobi tarik suaranya sebagai penyanyi qasidah sejak duduk bangku SD yang kemudian berlanjut di SMP. Sur, nama akrabnya, menyabet posisi Juara I dalam lomba lagu-lagu berirama qasidah saat itu.
Dari keterampilan menyanyi lagu-lagu berirama qasidah dengan cengkok-cengkok yang meliuk-liuk itu Sur mulai merambah ke dunia lagu-lagu berirama keroncong. Pada genre ini Sur tak mengalami kesulitan karena telah berbekal cengkok saat bernyanyi irama qasidah. Tahun 1990, bersama Titi M. Said, Ani, mereka merilis album Una Kapita yang cukup laris saat itu.
Sejak 1990/1991 Sur mulai memastikan diri tampil mengikuti kejuaraan bintang radio RRI Ternate. Saat itu penyanyi bersuara lembut ini, selalu menjadi langganan sebagai finalis. Sampai pada 1998, dia mulai tampil sebagai Juara II Lomba Menyanyi Irama Keroncong yang dihelat pihak RRI Ternate.
“Tahun 2000 bersama Zainab Idris, Atha (alm), Muchlis dan Ansar Marasabessy (alm) merekam album compac disck secara manual di RRI degan album bertajuk “Saro-saro” yang diciptakan oleh tete Buya Han (alm) yg juga adalah budayawan” demikian Sur menceritakan. Ditambahkannya, pada tahun 2000 oleh ko Basyir Yadji sebagai produser, merekam album legenda merilis lagu2 daerah Maluku Utara, dengan label Busyra Amal Utama dalam bentuk CD yang sangat meledak pada tahun itu. Tak hanya poplar di Maluku Utara, album tersebut sampai ke Jepang dan digemari orang-orang Maluku Utara di negeri sakura tersebut.
Tinggalkan Balasan