“Kalau secara kasat mata kita sudah ketahui bahwa uang ini diragukan keasliannya. Namun nanti kita lihat lagi, apakah ini dicetak seperti apa, di-print seperti apa dan cara pemalsuannya,” ujarnya.
Indra pun mengimbau masyarakat agar bisa mengenali ciri-ciri keaslian uang rupiah dengan cara 3D.
“Terutama transaksi di malam hari, diingatkan kepada masyarakat untuk deteksi lebih awal agar tidak mendapatkan kerugian dari peredaran uang palsu. Uang ini, diduga tidak sesuai dengan keaslian, kebetulan masyarakat menemukan. Bisa dilaporkan ke Bank Indonesia agar kita bisa lihat lebih teliti lagi,” ucapnya.
Ia juga meminta media massa selalu kampanye 3D ke masyarakat.
“Kami mohon kepada wartawan untuk kampanye 3D ini agar masyarakat lebih terbiasa dengan 3D. Kami juga akan melakukan sosialisasi terkait ini,” tandasnya.
Tinggalkan Balasan