Sementara itu, Fachruddin yang ditemui awak media belum lama ini membantah dugaan pemberian tersebut.
“Tarada (tidak ada) sumbangan-sumbangan begitu (pemberian berupa mobil). Itu tim penelitian ada kontrak kerja sama dengan peneliti yang nanti diwakili oleh DLH,” katanya.
Fachruddin mengaku, semua peneliti yang tergabung dalam tim akan menggunakan mobil tersebut ketika meneliti.
“Jadi semua peneliti-peneliti itu di fasilitasi perjalanannya. Penelitian ini bukan terkait masalah-masalah ya, tapi penelitian banyak hal-hal seperti sosial, pertanian, ekonomi. Hampir semua peniliti di Maluku Utara bisa gunakan operasional ini, tinggal tema dan kira-kira kebutuhannya apa,” terangnya.
Tinggalkan Balasan