Tandaseru — Badan Takmir Masjid (BTM) Masjid Agung Baiturrahman Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara, mengaku lalai atas insiden masuknya 18 turis asing ke masjid tersebut dengan pakaian tidak syar’i. Insiden yang sempat viral di media sosial itu terjadi pada Jumat (3/11).

“Saya mengakui itu adalah kelalaian pengurus, tapi dalam kejadian itu tidak terkonfirmasi dengan pengurus,” kata Ketua BTM Baiturrahman Karim kepada tandaseru.com, Minggu (12/11).

Karim berterimakasih atas koreksi dari teman-teman ormas terkait kejadian tersebut.

“Sebetulnya untuk kunjungan para turis maupun non muslim tidak terlalu bermasalah apabila diatur dalam pakaian yang pantas dan tidak memasuki areal-areal yang sakral,” ucapnya.

Setelah kejadian ini, pengurus sudah melakukan pertemuan untuk evaluasi. Ia bilang, ke depannya akan dibuatkan SOP dan tata aturan bagi pengunjung masjid.