Tandaseru — BKMT Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara, menanggapi insiden belasan wisatawan asing yang masuk Masjid Agung Baiturrahman dengan busana tak syar’i, Jumat (3/11) kemarin.
Ketua BKMT Ustazah Fahimah Abdullah kepada tandaseru.com menyesalkan adanya kejadian itu. Namun ia mengimbau publik tidak berbeda persepsi atas kejadian ini.
“Harus dicari benang merahnya apa dan kenapa sampai bisa menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat muslim Morotai,” kata Fahimah, Sabtu (4/11).
Menurutnya, persoalan ini tentunya menjadi peringatan bagi pemerintah daerah dalam hal Dinas Pariwisata Morotai. Sebab, sebagai instansi yang bertanggung jawab dalam kepariwisataan, BKMT menganggap Dispar gagal paham.
“Karena konsep destinasi wisata religi, bisa kita lihat keadaan di sekitar destinasi wisata religi kawasan Masjid Agung Baiturrahman yang hampir tidak ada plang informasi sama sekali,” sentilnya.
Untuk pengelola kawasan wisata religi, sambung dia, ada poin penting yang terabaikan yakni SOP dan tata cara kunjungan turis baik lokal maupun internasional.
Tinggalkan Balasan