“Beruntung pas musibah itu masih dekat pelabuhan Daruba. Kalau di tengah laut, baru malam lagi, kami sangat panik,” tuturnya.

“Saat sudah dievakuasi rencananya besok kami pindah kapal Holy Mary. Kami berharap kalau bisa berhati-hati lagi ketika kapal keluar dari dua pulau kecil itu,” imbuh Junike.

Semada, Rony, penumpang lainnya, mengaku kaget dengan insiden itu.

“Kita ada di dek dua. Kaget, saya kira kapal so tabrak tamaso di Pulau Angsae, padahal kapal tabrak karang. Ini kayak di film Titanic tabrak karang, biar takut tapi suasananya kayak kapal Titanic,” ucapnya.