Tandaseru — Kepala Sekolah SMKN 1 Pulau Morotai, Maluku Utara, Sofyan Baba, membantah dirinya disebut tidak mempedulikan sekolah dan hak guru. Tudingan itu dilontarkan para guru saat memboikot aktivitas sekolah bersama siswa, Senin (18/9).
Sofyan yang akhirnya angkat bicara menyatakan aksi pemboikotan itu adalah desain internal guru.
“Untuk siswa tidak tahu menahu. Persoalannya, spanduk yang mereka bikin begitu rapi didesain. Jadi kalau penolakan karena alasan sekolah tidak perubahan, buktinya sekolah saya pimpin dari nol,” tegas Sofyan saat dikonfirmasi tandaseru.com, Selasa (19/9).
Sofyan menyatakan bisa membuktikan beberapa keberhasilan sekolah saat dipimpinnya.
“Mulai dari pagar sekolah saja saya bikin inisiatif, jadi jangan bilang saya tidak peduli,” katanya.
Soal honor guru, Sofyan bilang ia adalah kepsek yang paling berani memenuhi gaji guru honorer. Tenaga guru di sekolah itu sendiri terdiri dari honorer 13 orang dan PNS 6 orang.
Tinggalkan Balasan