Tandaseru — Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) Prof. Dr. Arif Satria, SP., M.Si berjanji menambah kuota mahasiswa IPB asal Maluku Utara. Hal ini diungkapkan Arif yang juga Ketua Umum Pengurus Pusat ICMI saat memberikan sambutan dalam Temu Kaji Arah Pembangunan Maluku Utara di hotel Merlynn Park Jakarta, Minggu (3/9).
Arif memaparkan, prinsip pembangunan adalah no one left behind atau tak ada yang boleh tertinggal. Sebab semua orang memiliki hak yang sama merasakan manisnya kue pembangunan.
Menurutnya, yang membedakan Indonesia dengan Jepang, Korea, China negara maju lainnya adalah tiga aspek penting. Yakni visi, strategi dan eksekusi.
IPB, kata Arif, membuka peluang penerimaan mahasiswa berdasarkan geografi. Sehingga tiap provinsi memiliki jatah mengirimkan mahasiswanya.
“Inshaa Allah tahun depan saya akan menambah kuota mahasiswa Malut di IPB. Namun ini membutuhkan dukungan pemerintah daerah untuk mengirimkan putra daerahnya,” ujarnya.
Demi mengurangi sentralisasi ekonomi, IPB juga memiliki program Dosen Pulang Kampung. Sejauh ini sudah 300 dosen yang “dipulangkampungkan”, di mana mereka dituntut membawa inovasi masing-masing untuk daerahnya.
Tinggalkan Balasan