Peluang terjadinya pertumbuhan konsumsi dan arus investasi pada kuartal II. Indikasi pertumbuhan konsumsi masyarakat terlihat dari tren kredit konsumsi yang naik meskipun mengalami stagnasi. Dana Pihak Ketiga (DPK) diperkirakan masih tumbuh tetapi fluktuatif.
Indikator lain yang dapat dilihat adalah tren Tingkat Penghunian Kamar (TPK) dan jumlah tamu menginap yang meningkat setiap Triwulan II dalam 3 tahun terakhir.
“Tingkat konsumsi turut ditopang oleh belanja pemerintah yang terus meningkat tiap tahun dengan komposisi realisasi belanja barang dan jasa yang naik tiap tahunnya. Arus investasi diperkirakan tetap tumbuh positif pada kuartal II meskipun mengalami perlambatan yang didorong oleh pembangunan smelter baru dan beberapa proyek infrastruktur oleh pemerintah daerah di Maluku Utara,” akunya.
Kinerja fiskal regional Maluku Utara pada Mei 2023 meningkat dan solid dalam menjaga pemulihan ekonomi. APBN Regional Maluku Utara mencatat bahwa hingga Mei 2023, pendapatan APBN terealisasi sebesar Rp 1,6 triliun (48,21% dari target) dan mengalami kenaikan sebesar 70,42% (yoy) yang ditunjang oleh kenaikan PPh Non-Migas.
Sementara dari sisi belanja, belanja APBN mengalami kenaikan sebesar 11,19% (yoy) atau terealisasi sebesar Rp 5,8 triliun (34,77% dari pagu belanja. Tumbuhnya belanja ini didorong oleh kenaikan realisasi belanja barang pemerintah pusat dan kenaikan realisasi belanja TKD Dana Bagi Hasil yang signifikan.
Sementara itu, APBD Regional Maluku Utara terus bergerak ekspansif. Hingga akhir Mei 2023, pendapatan daerah (konsolidasi seluruh pemda di Maluku Utara) terealisasi sebesar Rp 3,46 triliun (29,47% dari target), sedangkan belanja daerah telah terealisasi sebesar Rp 3,36 triliun (24,50% dari pagu).
Tinggalkan Balasan