Tandaseru — Program prioritas daerah seringkali mengalami kendala. Salah satunya terkait dengan keterbatasan dana. Oleh karenanya, Inovasi dipandang penting sebagai instrumen dalam pelaksanaan program-program prioritas daerah.

Sayangnya, Pemerintah Provinsi Maluku Utara dibawa kepemimpinan Gubernur Abdul Gani Kasuba dan Wakilnya M Al Yasin Ali gagal mendorong Maluku Utara meraih Innovative Goverment Award 2022.

Kedua politikus PDIP ini hanya mampu membawa Maluku Utara memperoleh indeks inovasi daerah dengan skor 33,11. Itu artinya, Maluku Utara berada pada posisi ke 34 dengan kategori Provinsi kurang Inovasi.

Persoalan ini turut menyita perhatian tim Pansus LKPJ DPRD Maluku Utara. Pansus yang dinakhodai Wahda Zainal Imam inipun mengeluarkan sejumlah rekomendasi untuk ditindaklanjuti Gubernur Maluku Utara.