Tandaseru — Warga Mabapura, Kabupaten Halmahera Timur, Maluku Utara, menilai pemda sengaja mengosongkan dokter di Puskesmas Mabapura. Hal tersebut disampaikan warga saat hearing demonstrasi bersama Kepala Dinas Kesehatan Abdullah Yakub.
Abdullah dalam hearing itu mengakui adanya kekosongan dokter selama setahun lebih di Puskesmas Mabapura. Menurutnya, pemda telah memperpanjang kontrak dokter sejak akhir 2021 hingga awal 2022.
“Namun ada sesuatu dan lain hal sehingga diajukan cuti. Maka pada bulan Agustus dilakukan perjanjian dengan salah satu dokter di Pukesmas Buli dengan masa kerja sampai pada bulan Desember 2022,” terangnya, Senin (8/5).
“Masuk di tahun 2023, sudah harus kembalikan dokter tersebut. Dokter yang ditugaskan menjalani kehamilan sehingga belum melakukan tugas di Mabapura,” sambung Abdullah.
Ia memaparkan, demi memudahkan mendapat dokter untuk Puskesmas Mabapura maka harus dikosongkan posisinya lebih dulu. Jika tak dikosongkan maka nanti terbaca dalam sistem PNS-nya ada dua.
Tinggalkan Balasan