Meskipun kita ketahui bersama bahwa aktivitas berupa eksploitasi pertambangan mempunyai sisi negatif, seperti pada kerusakan lingkungan maupun ekosistem. Lagi-lagi uang menjadi ruang negosiasi yang ampuh yang tanpa sadar bisa bikin lumpuh. Teman saya, seorang sineas pun berkelakar “bukan cuma orang miskin yang butuh uang, tapi seorang ustaz pun juga butuh uang”. Di sini, saya pun teringat pada apa yang disebut sastrawan Ronggo Warsito yang mengatakan bahwa zaman sekarang ini sudah gila. Arti sempitnya mengarah pada “Uang adalah Segalanya”. (*)
Tinggalkan Balasan