Im, salah satu warga Waihama mengatakan, baliho yang sudah dipasang sejak empat hari belakangan ini sudah tidak lagi terlihat karena disobek.

Namun dia sendiri tidak mengetahui siapa yang merusak baliho tersebut.

“Saya juga tidak tahu siapa yang melepaskan baliho itu,” kata Im, Kamis (30/3).

Dia menilai, baliho ini dipasang dengan cara yang kurang baik dan seharusnya menggunakan kayu balok seperti pemasangan baliho pada umumnya.

“Bagusnya itu beli kayu supaya bikin bingkainya agar baliho yang dipasang pun kelihatan bagus. Masak baliho bakal calon bupati dipasang di pohon-pohon, itu kan lucu,” pungkasnya.