Jika sampai ditemukan ada agen yang bermain dengan BBM bersubsidi termasuk mita, ujar Nasrun, pihaknya akan memberikan sanksi tegas kepada sub agen tersebut.
“Misalnya ada pangkalan yang harus dapat 1,5 ton tapi hanya diberikan 1 ton. Makanya pihak sub agen menjual ke masyarakat sesuai dengan kuota yang ada. Dengan kuota yang terbatas itulah, sehingga mita cepat habis di pangkalan,” tandas Nasrun.
Tinggalkan Balasan