“Kegiatan hari ini merupakan momentum bagi kita semua untuk saling mengingatkan tentang bahaya dari penyalahgunaan narkoba dan sebagai bentuk terhadap keprihatinan kita persoalan narkoba yang terjadi baik secara nasional maupun yang terjadi di lingkungan sekitar kita,” ujarnya.
Ia berharap semua komponen pemerintah dan masyarakat saling bekerja sama dan bersatu padu dalam perang melawan narkoba (War on Drugs) sesuai kemampuan dan bidang masing-masing. Dengan begitu dapat mewujudkan Taliabu Bersinar (Bebas dari Narkoba).
“Pada kesempatan ini, saya mengajak kepada semua pihak untuk membantu BNN Provinsi Maluku Utara dalam kegiatan-kegiatan pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika dan narkotika, prekursor karena permasalahan narkoba tidak akan pernah selesai kalau hanya BNN saja yang bergerak. Sekali lagi mari sama-sama menyatakan perang terhadap narkoba,” ajak Bupati Aliong yang juga digadang-gadangkan maju sebagai calon Gubernur Malut ini.
Sementara Kepala BNN mengatakan Presiden Joko Widodo pada tahun 2015 menyatakan Indonesia berada dalam situasi darurat narkotika.
“Kejahatan narkotika merupakan salah satu jenis extraordinary crime yang merupakan kejahatan terorganisir lintas negara/internasional dan dapat menjadi ancaman serius karena dapat merusak sendi-sendi kehidupan suatu bangsa. Sehingga kita perlu melakukan perlawanan terhadap salah satu kejahatan luar biasa yang menjadi tantangan negara-negara di dunia termasuk Indonesia,” ujarnya.
Agus berkata, saat ini ada beberapa strategi BNN RI dalam pemberantasan narkoba di Indonesia, antara lain:
Tinggalkan Balasan