“Dari hasil panen tanaman hidroponik berupa sayuran pakcoy, selada dan sawi itu, BUMDes jual ke Hypermart Ternate maupun CFC Ternate. Dan lebih banyak lagi di perusahaan PT IWIP. Dan itu hanya sebulan sekali pasokan sayur yang BUMDes Posi Posi didistribusi. Tapi diminta pihak perusahaan sebulan tiga kali. Maka permintaan perusahaan itu belum mampu terjawab,” jelasnya.
Menurutnya, BUMDes Posi Posi melalui Direktur Hasrul Malik berencana menggeraklan warga untuk memanfaatkan pekarangan guna pengembangan budidaya tanaman menggunakan hidroponik.
“Rencana BUMDes Posi Posi akan berdayakan masyarakat Guaemaadu melalui pekarangan kosong masing-masing. Karena target torang (BUMDes), masyarakat diberdayakan biar mendorong pendapatan ekonomi warga melalui bantuan dari DPMPD Provinsi Malut ke depan,” ucap Suleman.
Ia juga menyentil Pemda Halbar yang sejauh ini belum berkontribusi dalam kesuksesan BUMDes Posi Posi. Bantuan yang rencananya diberikan untuk BUMDes Posi Posi justru dialihkan untuk desa lain.
“Sejauh ini pemda tidak respon, tidak ada kontribusi. Seperti mobil bantuan BUMDes, awalnya nama BUMDes Posi Posi sudah terdaftar, tapi tiba-tiba dialihkan ke BUMDes desa lain,” tandasnya.
Sekadar diketahui, BUMDes Posi Posi sebelumnya juga membawa nama Kabupaten Halbar di Sail Tidore 2022.
Tinggalkan Balasan