Apalagi, Wawali lebih sering menggunakan mobil dinas yang lebih besar. Begitu juga Wali Kota M Tauhid Soleman.
Mobil tersebut, kata Muhlis, sudah dibawa ke bengkel untuk dilihat kerusakannya. Ternyata, ada gangguan pada aki mobil. Sementara aki pada mobil sedan yang sudah menggunakan teknologi komputerisasi ini tidak dijual di Kota Ternate.
“Jadi pesan ke sana, di luar pesan di Jakarta. Jadi sementara cari lagi (aki). Masalahnya itu saja,” ungkap dia.
Lanjut dia, pernah terpikir juga untuk menggantikannya dengan aki biasa. Namun, hal itu sangat berisiko. Kalau tidak cocok, maka gangguan atau kerusakan bisa lebih parah lagi.
Ditanya soal boleh tidakkah istri Wakil Wali Kota Ternate menggunakan mobil dinas untuk keperluan pribadi, Muhlis menyebutkan sebenarnya tidak boleh.
“Sebenarnya kalau boleh jangan lah, kalau boleh jangan begitu,” ungkap Muhlis yang juga mengaku tidak menahu soal mobil dinas yang dipakai pribadi oleh istri Wawali.
Tinggalkan Balasan