Tandaseru — Sejumlah pedagang rempah di pasar rakyat Central Business District (CBD) Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara, gulung tikar.
Para pedagang ini kehabisan modal usaha, sedangkan di sisi lain pasar lebih sering sepi dari pembeli. Lapak-lapak milik pedagang ini akhirnya ditutup atau dialihfungsikan sebagai tempat jualan gorengan.
Amatan tandaseru.com, kurang lebih 15 lapak pedagang barito ditutup sejak Mei 2022.

Musdalifa, salah satu pedagang, menyatakan ia dan beberapa pedagang terpaksa beralih ke usaha lain. Sebab jualan barito banyak busuk tak terjual.
“Sudah lama (tutup). Lebih baik buat bagini saja, jual kopi, jual pisang goreng. Kalau jual rempah (barito) sia-siakan tong punya modal, karena tarada orang yang datang. Pembeli so tarada,” ungkap Musdalifa, Senin (19/12).
Tinggalkan Balasan