Sesi presentasi yang dipandu Ismail selaku panitia itu berjalan baik, di mana setiap finalis memaparkan tulisannya selama 5 menit dan 5 menit lagi untuk sanggahan, kritikan/koreksi dari dari tim juri.
Tim juri terdiri dari Dr. Herman Oesman (akademisi, peneliti, penulis dan editor buku), Mahmud Ici (jurnalis senior, pendiri media online Kabarpulau, esais dan kontributor buku), dan M Kubais, editor dan penulis buku yang pernah menulis di Koran Tempo, harian Seputar Indonesia, dan Koran Sindo.
Berdasarkan hasil penilaian kumulatif dari tim juri yang dibacakan panitia pada lomba menulis esai, Juara I diraih Aida Radar dengan judul esai “Menciptakan Ekosistem Membaca di Maluku Utara, Mari Menjemput Bola!”; Juara II Subhan Hi Ali Dodego, “Rektifikasi Literasi Digital di Maluku Utara”; Juara III Taswin Mahdi, “Harapan Kekayaan yang Membawa Kemiskinan”; Juara Harapan I Safran Tidore, “Tradisi Mandi Laut dan Dampak Kesehatan Lingkungan”; dan Juara Harapan II Sandi Alim, dengan judul esai “Sagea dan Masa Depan Ekologi.”
Sedangkan lomba menulis opini, Juara I Akmal Lule dengan judul tulisan “Manusia Bertopeng Setan”; Juara II Nurkholis Lamaau, ”Pertambangan dan Atas Nama Pembangunan”; Juara III Nur Lienda, “Literasi Digital”; Juara Harapan I M Yamin Yakub, “Kekerasan di Provinsi Bahagia”; dan Juara Harapan II Hilman Idrus dengan judul tulisan, “Tahun Politik, Hoaks, dan Pentingnya Literasi Digital bagi Generasi Z”.
Dr Herman Oesman selaku Ketua Tim Juri mengatakan, juara lomba menulis esai dan opini tersebut ditetapkan oleh tim juri melalui Surat Ketetapan nomor 01/S-Tap/TJ-LMEO/X/2022 tentang Pemenang Lomba Menulis Esai dan Opini Disarpus Provinsi Malut, tanggal 29 Oktober 2022.
Tinggalkan Balasan