Tandaseru — Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Babullah Ternate, Maluku Utara, memprediksi fenomena La Nina berpotensi berlangsung hingga Februari 2023.

“Masih potensi terjadi pembentukan awan hujan karena orografi yang menghasilkan hujan intensitas lebat, sangat lebat disertai angin kencang dan petir pada periode Oktober/November 2022, Mei/Juni tahun 2023,” kata Kepala Stasiun Meteorologi Ternate Djoko Sumardiono saat gelar rilis prakiraan musim hujan, Kamis (20/10).

“Peningkatan tinggi gelombang pada Desember 2022-Februari 2023 terutama di laut Maluku, perairan Morotai dan laut Halmahera,” sambungnya.

Ia bilang, La Nina tahun 2022 memberikan dampak penambahan curah hujan di wilayah Maluku Utara dan sebagian wilayah masih belum memasuki kemarau.

“Waspada potensi hujan ekstrem pada bulan Oktober/November 2022 dan Mei/Juni 2023 dengan mitigasi potensi banjir dan longsor serta tumbang pohon,” tutur Djoko.