Ia pun mengaku bahwa selama ini masalah seperti keterlambatan penyerahan bonus bagi atlet berprestasi tidak pernah terjadi, dan baru kali ini.
“Saya sendiri juga sebenarnya juga sudah beban moral terhadap atlet dan pengurus cabang olahraga. Dimana mereka sudah berjuang untuk membesarkan nama Kota Ternate sedangkan mereka punya hak itu belum terpenuhi sampai sekarang. Saya harus berbuat apa?,” ungkapnya.
Sebagai Ketua KONI Kota Ternate, Lukman pun sangat berharap agar masalah keterlambatan penyerahan bonus ini bisa segera diatasi. Dalam hal ini Pemprov Maluku Utara juga bisa segera menyelesaikan evaluasi terhadap APBD-P 2022 Kota Ternate.
“Ini sebenarnya bukan masalah kita hanya menunggu waktu. Begitu anggarannya sudah turun, begitu semuanya juga diselesaikan dan bukan cuma di KONI Kota Ternate tapi di kabupaten lain juga menunggu, karena juga menunggu (APBD) perubahan,” pungkasnya.
Tinggalkan Balasan