Terpisah, keluhan ini pun membuat Ketua KONI Kota Ternate Lukman S. Poli angkat bicara.
Menurut Lukman, belum dibayarkannya bonus para atlet Kota Ternate yang juga sebagai juara umum Porprov bukanlah hal yang disengaja oleh KONI Kota Ternate.
Ia mengungkapkan, keterlambatan penyerahan bonus ini disebabkan karena anggarannya melekat pada APBD-P 2022 Kota Ternate. Sementara, APBD-P sendiri masih dalam proses evaluasi oleh Pemerintah Provinsi Maluku Utara.
KONI, kata Lukman, hanya bisa menunggu pengesahan APBD-P 2022 sehingga jika telah disahkan maka bonus pun akan segera direalisasikan.
“Saya kan tidak bisa memaksa pemerintah harus segera tapi itu kan pemerintah yang harus berkoordinasi dengan provinsi supaya segera turun. Itu semua kebutuhan atlet itu tetap hak atlet diselesaikan,” kata Lukman, Kamis (20/10).
Lukman bilang, jika dipaksakan agar segera membayar bonus dengan insiatif dana pinjaman pun tidak bisa dilakukan. Sebab, cara ini resikonya adalah bunga pinjaman.
Tinggalkan Balasan