Kekerasan terhadap perempuan merupakan pelanggaran HAM yang paling kejam
yang dialami oleh perempuan. Fenomena ini juga telah menjadi kecemasan bagi setiap negara di dunia, termasuk negara-negara maju yang sangat menghargai dan peduli dengan hak-hak asasi manusia. Kekerasan terhadap perempuan dapat terjadi di mana saja baik di tempat umum, di tempat kerja, maupun rumah tangga, dan dapat dilakukan oleh siapapun seperti suami, orang tua, saudara laki laki ataupun perempuan.

Fenomena kekerasan terhadap perempuan bukan merupakan kelainan individu melainkan karena adanya kesenjangan hak dan kewajiban serta peran laki-laki dan perempuan yang disebabkan oleh sistim patriarki. Akibat dari sistim patriarki ini mengakibatkan timbulnya laki-laki sebagai pihak yang superior atau yang diutamakan, sedangkan perempuan sebagai pihak yang tersubordinasikan atau yang dilemahkan. Akibat lain yang ditimbulkan dari adanya kesenjangan antar status dan peran antara laki-laki dan perempuan yaitu timbulnya kekerasan terhadap perempuan berbasis gender (L.M Gandi Lapian, 2012).

Selain ketidakseimbangan relasi antara laki-laki dan perempuan, hal ini juga dikarenakan masyarakat Indonesia terlanjur meyakini notion palsu yang menyatakan bahwa secara kodrati perempuan kurang pandai dan lebih lemah dari laki-laki. Oleh karena itu sebagian masyarakat Indonesia masih percaya dengan adanya pembagian kerja secara seksual yang mensubordinatkan perempuan.

Sejumlah steorotipe pun lantas melekat pada kaum perempuan dan laki laki Indonesia, menjadi semacam permakluman bahwa perempuan adalah emosional, bodoh, penakut. Hal-hal semacam inilah yang berkembang dalam masyarakat kita yang dapat menyebabkan perempuan menjadi target yang mudah sekali untuk menjadi korban kekerasan (Archie Sudariarti Luhulima, 2000).

Dari sekian banyak negara di dunia, Finlandia dinobatkan sebagai negara paling bahagia sedunia. Hal ini sebagaimana yang dilaporkan dalam laporan Word Happines Report 2022 lalu. Ternyata, ini bukan pertama kali bagi Finladia menduduki urutan pertama sebagai negara paling bahagia sedunia. Sudah lima tahun berturut-turut Finlandia mengalahkan 146 negara lain dari daftar negara paling bahagia di dunia.