Tandaseru — Usulan anggaran pembebasan lahan dari Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkim) Kota Ternate, Maluku Utara, pada APBD 2023 dipangkas dari Rp 8 miliar menjadi Rp 3 miliar.

Kepala Bidang Pertanahan Disperkim Kota Ternate Nasrul Andili mengatakan, anggaran yang diusulkan itu dipangkas oleh Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Kota Ternate.

Torang (kami) sudah usul Rp 8 miliar tapi dorang (mereka) sudah potong tinggal Rp 3 miliar. Torang me bingung lagi,” ungkap Nasrul, Kamis (15/9).

Padahal semula, kata Nasrul, bukan hanya Rp 8 miliar, Wali Kota Ternate M Tauhid Soleman justru mengarahkan agar kesiapan anggaran untuk pembebasan lahan disiapkan sebesar Rp 15 miliar.

Anggaran sebesar itu untuk persiapan pembebasan sisa lahan Plaza Gamalama Modern, lahan perkuburan tiap-tiap kecamatan dan lahan Kantor Bappelitbangda maupun Kantor Lurah Gamalama.

Bila anggaran yang diusulkan itu telah dipangkas menjadi Rp 3 miliar dan disahkan juga dengan nilai tersebut maka skema pembebasan lahan tidak dapat dilaksanakan sekaligus melainkan dicicil.

Terutama pada pembebasan lahan perkuburan tiga kecamatan terluar yang sudah menjadi salah satu program prioritas.

“Itu juga masuk skema pembebasan tahun muka, termasuk (lahan perkuburan) di sini juga di Ternate Barat, Ternate Tengah dan Ternate Selatan. Di Ternate Tengah torang setengah mati cari (lahan),” tandasnya.