Tandaseru — Aktivis EK-LMND Kota Ternate, Maluku Utara, menggelar aksi penolakan kenaikan harga BBM di depan kantor wali kota, Rabu (7/9).

Aksi yang dilakukan mulai pukul 13.46 WIT itu dihiasi spanduk bertuliskan “Tolak kenaikan Harga BBM Subsidi, Wujudkan Kedaulatan Energi Nasional”.

LMND menyuarakan sejumlah pernyataan sikap yakni revisi Perpres Nomor 191 Tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian, dan Harga Jual Eceran BBM, menolak kenaikan harga BBM bersubsidi karena mempengaruhi daya beli rakyat dan kenaikan harga kebutuhan hidup produktivitas, dan mendorong aparat penegak hukum memberantas mafia migas.

Selain itu, massa aksi juga mendesak Pemkot Ternate membangun talut penahan ombak di Batang Dua, segera menyelesaikan masalah sampah di Kota Ternate, serta menaikkan harga komoditas lokal.

Mahasiswa menilai BBM bersubsidi yang seharusnya menjadi kebutuhan rakyat miskin pada kenyataannya masih dikonsumsi masyarakat kalangan atas.