Ia bilang, kapal-kapal rute lain masih tetap bertarif normal. Hanya rute Ternate-Morotai yang naik drastis tanpa kesepakatan pihak-pihak terkait.
“Harapan saya selaku anak muda, semoga ini menjadi perhatian serius bagi pemerintah daerah melalui dinas dan instansi terkait agar mampu melihat masalah tarif penumpang kapal sebagai masalah yang urgen. Apalagi kita tahu kondisi daerah seperti apa. Pastinya untuk tarif tiket sebesar itu bagi saya cukup membebani masyarakat atau penumpang,” ucapnya.
“Saya lebih setuju hentikan pelayaran Morotai-Ternate, ketimbang tiketnya dinaikkan,” tegas Julfikar.
Sementara Muchlis, pengguna jasa lainnya, mengatakan kenaikan harga tiket harus dibarengi dengan perbaikan kualitas pelayanan kapal.
“Tidak apa-apa naik, yang penting kenaikan harga tiket itu harus dibarengi dengan pelayanan di atas kapal. Karena penumpang juga punya hak untuk mendapatkan pelayanan terbaik selama pelayaran. Jangan harga tiket naik tapi penumpang tidur di ranjang yang tak memungkinkan dan fasilitas lain seperti lampu dan kipas angin juga harus layak,” katanya.
Tinggalkan Balasan